Powered By Blogger

Jumat, 28 Oktober 2011

Variable Valve Timing with Intelligence ( VVT-I )



Mesin berteknologi VVT-i (Variable Valve Timing with Intelligence) adalah mesin berteknologi variable valve timing yang dikembangkan oleh Toyota. VVT-i menggantikan teknologi VVT Toyota yang sudah mulai diterapkan tahun 1991 di mesin Toyota 4A-GE 5 silinder. Mesin yang sudah dipakai di sebagian besar mobil Toyota ini diklaim membuat mesin semakin efisien dan bertenaga, ramah lingkungan serta hemat bahan bakar.
VVT-i (sering disalahartikan dengan injeksi) bisa diterjemahkan dalam kalimat awam pengaturan pintar waktu buka tutup valve yang variatif. VVT-i diperkenalkan pada tahun 1996.

Konsep teknologi

Tinjauan dasar VVT-i adalah mengoptimalkan torsi mesin pada setiap kecepatan dan kondisi pengemudian yang membuat konsumsi BBM menjadi lebih efisien dan menurunka tingkat emisi bahan bakar serendah mungkin.
Itulah sebabnya kendaraan bermesin teknologi VVT-i sanggup menghasilkan tenaga yang besar sekalipun kapasitas cc slinder mesin kecil.

Mekanisme

Cara kerjanya cukup sederhana. Untuk menghitung waktu buka tutup katup (valve timing) yang optimal, ECU (Electronic Control Unit) menyesuaikan dengan kecepatan mesin, volume udara masuk, posisi throttle (akselerator) dan temperatur air. Agar target valve timing selalu tercapai, sensor posisi chamshaft atau crankshaft memberikan sinyal sebagai respon koreksi.
Mudahnya sistem VVT-i akan terus mengoreksi valve timing atau jalur keluar masuk bahan bakar dan udara. Disesuaikan dengan pijakan pedal gas dan beban yang ditanggung demi menghasilkan torsi optimal di setiap putaran dan beban mesin.

Pemeliharaan

Adopsi teknologi VVT-i ke mesin mobil juga memberikan kelebihan minimnya biaya pemeliharaan yang harus ditanggung. Sebab tune-up seperti setel klep dan lain sebagainya tidak diperlukan lagi.
Namun demikian, sebaiknya tetap lakukan service berkala, hindari sembarangan bengkel, dan gunakan oli mesin dengan grade yang dibutuhkan sesuai dengan manual yang dikeluarkan pihak pabrikan mobil. Memilih sembarang bengkel untuk mobil ini menjadi pantangan, pasalnya mesin ini memerlukan komputer diagnosa khusus yang hanya tersedia dibengkel resminya. Suatu hal yang masih sulit untuk dilakukan pemilik mobil mayoritas di Indonesia yang umumnya mengutamakan mobil yang serbaguna, handal, terjangkau dan tidak sulit perawatan dan bengkel saat darurat.

Electronic Control Unit




Electronic Control Unit(ECU) membutuhkan masukan informasi/signal dari sensor-sensor yang terhubung ke ECU,semua sensor di pergunakan untuk mendeteksi keadaan mesin yang nantinya di olah oleh ecu sebagai acuan untuk mengontrol  output ecu.
Berbagai informasi yang masuk ke ECU melalui semua sensor akan menjadikan keakuratan ecu dalam mengatur sistem mesin, apabila salah satu sensor mati akan menjadikan mesin abnormal dan ecu akan membarikan signal tandakerusakan sistem melalui kode yang tersimpan di dalam memory ecu.
Adapun macam-macam sensor yang menjadi input ECU antar lain:
  • Distributor/ Cam Angle.
  • Pressure sensor(MAP).
  • Oxigen Sensor.
  • Throttle Position Sensor(TPS).
  • Cooling Water temperatur.
  • Intake Air Temperatur (IAT).
  • Vehicle Speed Sensor.
  • Starter Signal (Magnet Switch ON Voltage).
  • Elektrical Load Signal(Head Lamp, defogger ect.)
  • Neutral Switch Sensor(Shift Position Sensor).
  • Air Conditioner Signal(On Signal).
  • Battery Voltage.
  • AT/MT Judment Port.

SISTEM EFI ( Electronic Fuel Injection )


SISTEM EFI

URAIAN
Sistem efi menentukan jumlah bahan baker yang optimal ( tepat ) disesuaikan dengan jumlah bahan bakar dan temperatur udara yang masuk , kecepatan mesin,temperature air pendingin posisi katup throtel valve,pengembunan oxsigen di dalam exhaust pipe,dan kondiai lainnya.Sistem efi menjamin pencampuran udara dan bahan bakar ideal dan efisien.

MACAM SISTEM EFI

Sistem D-EFI ( Manifold Pressure Control Type )

D-EFI mengukur tekanan dalam intake manifold dan menghitung jumlah udara yang masuk .Tetapi tekanan udara dan jumlah udara tidak dalam konvesi yang tapat ,sehingga masih belum akurat disbanding dengan L-EFI.
Sistem L-EFI ( Airflow Control Type )

Dalam L-EFI, airflow meter langsung mengukur jumlah udara yang masuk ke intake manifold dan bias mengukur jumlah udara dengan akurat serta dapat mengontrol penginjeksian bahan bakar lebih tapat disbanding dengan D-EFI.

SUSUNAN DASAR SISTEM EFI

Sistem efi dibagi jadi 3 sistem : system bahan bakar , system induksi udara ,system pengontrol elektronik.
SISTEM BAHAN BAKAR
Bahan bakar dihisab oleh pompa ke saringan kemudian di kirim ke injector dan colt start injector.Tekanan di fuel line di control pressure regulator dan kelebihan bahan bakar di kembalikan ke tangki.Bahan bakar di injeksikan ke intake manifold sesuai injection signal dan colt start injector menginjeksikan bahan bakar ke intake chamber langsung saat cuaca dingin sehingga mesin bias hidup.
SISTEM INDUKSI UDARA ( AIR INDUCTION SYSTEM )
Bila mesin dingin air valve mengalirkan udara ke intake chamber langsung dengan membypass throtel.Air valve mangalirkan udara secukupnya ke intake chamber untuk menambah putaran fast idle,tanpa memperhatikan throtel terbuka atau tertutup .Jumlah udara yang masuk di deteksik oleh air flow meter ( L-EFI ) atau manifold pressure sensor ( D-EFI ).
SISTEM PENGONTROL ELEKTRONIK ( ELECTRONIC CONTROL SYSTEM )
Sistem control elektronik ( electronic control system ) ,termasuk sensor dan computer untuk menentukan ketepatan jumlah penginjeksian bahan bakar sesuai signal yang diterima dari sensor.Sensor ini untuk mengukur jumlah bahan bakar yang di hisab, beban mesin,temperature air pendingin,temperature udara ,saat akselerasi .Komputer mengukur jumlah yang tepat dan ideal agar menghasilkan tenaga yang maksimal .

Kamis, 27 Oktober 2011

Sistem REM atau Brake System

Fungsi Utama Sistem Rem :
     - Mengurangi kecepatan saat melaju dan menghentikan kendaraan;
     - Memberikan rasa aman untuk pengendara;
     - Memungkinkan parkir di tempat yang menurun (Rem Parkir).

   Rem terdiri dari :
Rem Tangan      : Rem Parkir.
Rem Kaki         : Rem Tromol, Rem Cakram ( Disc Brake ), & ABS ( Anti-Lock Braking System).
Rem Tambahan : ( Terdapat pada kereta ).

Komponen Utama Sistem Rem Tromol & Rem Cakram :
    # Rem Cakram : Disc, Pad, Caliper. (3)
    # Rem Tromol  : Kanvas rem, Backing Plate, Tromol, & Master Rem. (4)

Komponen Utama Rem Cakram (ada 3).

Komponen Utama Rem Tromol ( ada 4, silinder roda gak termasuk).

 Istilah' : Water Fadding (pada rem tromol).
                  Merupakan berkurangnya koefisien gesek pada rem.

# Master Silinder pada Rem Cakram (Type Single & Type Tandem):
         Fungsi : Mengubah gerak pedal rem menjadi gerak hidrolis.

# Booster Rem pada Rem Cakram
        Fungsi : Melipat gandakan tenaga dari pedal rem.

Jumat, 14 Oktober 2011

SISTEM KOPLING DAN CARA KERJANYA


Sistem kopling yang akan kita bicarakan disini adalah sistem kopling manual yang selanjutnya kita sebut dengan kopling saja.
^Berikut ini ditampilkan gambar komponen penting pendukung kopling, secara urut : 
-Fly wheel atau roda gila;
-Clutch disc atau Plat kopling;
-Clutch cover atau Dekrup dan;
-Clutch release bearing atau Drek lahar.


Susunanya di dalam mobil adalah : Kopling atau Clutch yaitu peralatan transmisi yang menghubungkan poros engkol dengna poros roda gigi transmisi. Fungsi kopling adalah untuk memindahkan tenaga mesin ke transmisi, kemudian transmisi mengubah tingkat kecepatan sesuai dengan yang diinginkan.

  




Rabu, 12 Oktober 2011

Sistem Bahan Bakar

Komponen Sistem nya :
 *Tangki, berfungsi untuk menampung bahan bakar sebelum masuk ke ruang bakar.
* Saluran Bahan Bakar, berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke Ruang Bakar.
* Saringan Bahan Bakar, berfungsi untuk menyaring kotoran bahan bakar.
* Pompa Bahan Bakar, berfungsi untuk memompa bahan bakar yang ada di tangki, (ada 2 pompa bahan  bakar:  Mekanik & Elektrik)
* Karburator, berfungsi untuk mengabutkan campuran bahan bakar dengan udara bersih.
                                                                        Karburator
1. Karbu Toyota.

2. Gambar Pelampung (Karbu).
3. Main jet, Pilot jet, & Starter jet (karbu).
4. Venturi (dipegang).
5. Needle Valve (karbu).

Urutan mengalirnya bahan bakar dari tangki menuju Combustion Chamber (Ruang Bakar).                             _  Tangki-Saringan-Pompa-Karburator-Intake Manifold-Combustion Chamber.